“ Kecintaan Onno terhadap teknologi sudah tampak sejak masa remaja. Ketika masih duduk di bangku SMA pada tahun 2000, ia telah meraih Kadin Telematika Award for Indonesian Internet Figure atas artikel pertamanya di majalah pramuka mengenai cara membuat pesawat terbang model”
Selepas SMA, tahun 1981 ia kemudian melanjutkan pendidikan ke Jurusan Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) yang diselesaikannya pada tahun 1987. Dengan judul skripsi“Perancangan dan implementasi rangkaian RS232C 8 kanal & program untuk praktikum”.
Lulus dari ITB, ia kemudian mengambil strata 2 ke McMaster University, Kanada. Dari universitas itu, pada tahun 1989 ia mendapatan gelar M.Eng dalam bidang laser semikonduktor dan fiber optik. Tidak puas sampai di situ, Onno juga terus melakukan pengejaran ilmu pengetahuan, khususnya bidang teknologi dengan mendaftar meraih strata 3 atau doktor di pasca sarjana Waterloo University, Kanada. Pada tahun 1993, ia meraih gelar PhD dalam bidang Silicon Device dan Integrated Circuit dari universitas tersebut.
Pakar yang mengaku mempelajari teknologi informasi secara otodidak dengan banyak bertanya ini sempat menjadi pegawai negeri sipil (PNS) sebagai dosen jurusan teknik elektro di almamaternya, ITB sejak tahun tahun 1989. Lantaran tak pernah mengurusi kenaikan pangkat, dalam sebelas tahun perjalanan karirnya, Onno hanya mampu menempati jenjang kepangkatan III-B atau hanya beda satu tingkat dari lulusan strata 1 (S-1) yang begitu menjadi PNS langsung III-A. Jabatan terakhir yang diemban Onno adalah kepala Perpustakaan Pusat ITB.
Komitmennya dalam mendidik masyarakat agar melek teknologi informasi (internet) kemudian ia salurkan dengan menjadi penulis dan berbicara dalam berbagai seminar dan workshop. Tulisan-tulisannya tersebar di berbagai media cetak dan online.
Onno juga dengan senang hati membuka diri membantu mereka yang ingin belajar soal teknologi informasi. Buktinya, ia aktif pada lebih dari 200 mailing list di Internet. Moderator lebih dari 11 mailing list, termasuk di jasakom-perjuangan@yahoogroups.com,indowli@yahoo@groups.or.id. Ia menerima rata-rata 1.000 e-mail setiap hari. Ia juga mengasuh forum komunitas Indonesia Open Source yang beralamat diopensource.telkomspeedy.com/forum/index.php.
Ia juga tidak terlalu mempertimbangkan materi dari setiap tulisannya. Misalnya, ia mengizinkan pihak-pihak lain memajang tulisannya di situs mereka agar dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, sepanjang pemilik situs menyebutnya sebagai penulis. Sejumlah makalahnya, yang rata-rata membahas e-commerce juga dapat dikopi dari situs Direktorat Pendidikan Tinggi.
Beberapa pemikirannya juga sudah dipublikasikan di kancah internasional, antara lain: tulisannya yang berjudul “The Foundation of Cultural Change in Indonesia”, Information Technologies & International Development (ITID) dan masih banyak lagi.
Sebagaimana umumnya penulis, Onno juga kerap dimintai menjadi pembicara. Kini rata-rata ia mendapat panggilan berbicara di seminar seminggu dua kali. Peran istrinya, diakuinya sangat besar dalam perjalanan karir Onno. Sebagai manajer, dialah yang menangani jadwal kegiatan dan urusan-urusan yang berkaitan dengan itu, misalnya menerima telepon dari pihak yang mengundang seminar. Kerja sama ini membuat Onno lebih santai.
Selain menulis dan menjadi pembicara, Onno juga sering diundang melakukan workshop ke beberapa negara seperti: Workshop Internet Wireless dan VoIP di Afrika Selatan, Amerika Serikat, Bangladesh, Bhutan, Cambodia, Denmark, Laos, India, Malaysia, Nepal, Thailand, dan Timor Leste.
Di kancah internasional, Onno juga tercatat sebagai anggota advisory board pada beberapa organisasi nasional dan internasional seperti :
- Masyarakat Telematika (MASTEL) 2006,
- UNDP Asia-Pacific Development Information Programme (APDIP), 2006.
- Atas berbagai prestasi yang telah dicetak Onno selama ini, belasan penghargaan telah diterima ayah empat putra ini, antara lain:
- Anugerah “Tasrif Award” dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) pada tahun 2010;
- Anugerah “Competency Award 2009″ dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),
- Gelar “Pahlawan Generasi Masa Kini” dari Modernisator, 2008;
- Menerima “IGOS Summit 2 Award”, 2008 dari Menkominfo atas semangat dan perjuangan menyebarluaskan pemanfaatan Open Source di Indonesia;
- Ashoka Senior Fellow, dari Ashoka Amerika Serikat, 2005.
Pengalaman Onno diatas adalah sesungguhnya orang IT yang benar-benar mengabdikan dirinya bagi masyarakat didunia lewat karya-karyanya yang luar biasa. Semoga menjadi inspirasi bagi orang-orang IT lainnya.
semua ada di anen copas
Posting Komentar
---------jika ada link yang rusak,, silahkan hubungi admin-----------
"komentar yang membangun adalah watak orang indonesia"
... content comment can use HTML code and spam auto delete ...