ANEN Copas - Ini bukan masalah kecing,kalau mau kencing, kencing saja., hehehe...
menanggalkan ucapan kata tema diatas, sama halnya dengan ikut ujian dan tidak ikut ujian, yang penting lulus katanya. Tahukah anda sesuatu selalu berada dibalik sesuatu?maksudnya lulus atau tidak lulus selalu ada di balik sesuatu,entah itu karena anda belajar lebih keras? atau pun anda belajar dengan lebih baik.
pekerjaan guru dan murid ini sangat perlu ketekunan, dan juga kerja keras, sang guru selalu tekun mengajar muridnya dan sang murid selalu belajar keras. Harus nya ini menjadi harapan di sekolah yang kita semua merasakan pahit manisnya pelajaran. bukan karena kita tidak suka, tetapi suasana yang membuat hal itu kadang tumbuh sendiri di benak kita. betul tidak?
memang sah - sah saja jika kita lulus atau pun tidak lulus, prosesnya yang menjadi pertanyaan bagaimana anda lulus dan tidak lulus? Hidup dan mati suatu murid suatu ketika bisa di tangan sang guru. Sang guru berpikir keras bagaimana sang murid bisa lulus, menguras seluruh tenaga, pikiran dan waktu untuk si murid. Lalu apa yang terjadi jika guru menguras tenaga,pikiran, dan waktu untuk murid, dan waktu yang dikuras untuk murid adalah dengan jawaban lulus atau tidak untuk murid.
begitu juga keluh kesah sang guru, kali ini anen posting tentang ini karena anen baru menyadari bagaimana perjuangan guru kita saat kita menghadapi ujian yang menentukan jawaban lulus atau tidak, ini lah derita guru yang tidak pernah di rasa olehnya, ketika membahas tentang kisi - kisi ujian nasional dan membahas soal-soal yang sedang diterangkan sang guru mendapat sikap yang tidak wajar dari murid, dari mulai tertawa, berisik, tidur saat guru memberi bahan ajar,dan banyak yang lebih parah lagi, sungguh menyedihkan nasib sang guru.
Hanya mengelus dada yang dapat dilakukan, sambil berdoa mengapa hal ini terjadi? Sang guru bagaikan jatuh dari ketinggian 100 meter, di dilempar kedalam api dan di injak – injak, ditambah lagi permintaan atasan yang sulit dilakukan,harus memenuhi standar ajar, padahal sang murid pun tidak pernah perduli tentang itu, sungguh tragis nasib sang guru. Tentang ini, anen tanya, dimanakah hati sang murid? apakah sang murid tidak mempunyai hati? merenunglah sejenak sobat, apa yang sobat lakukan saat guru menjelaskan di depan? apakah kalian juga mendengarkan? jikatidak, bagai mana perasaan sang guru?
wajar saja guru marah jika sedang mengajar tidak di perhatikan, guru mencari bahan ajar untuk mengajari kita, guru berjuang memberi kita jalan untuk dengan satu tujuan, yaitu kata lulus. Bagi sobat yang sekarang masih sekolah, apa yang sobat lakukan ketika guru sobat menerangkan? apakah sobat menjaga perasaan guru?
dengan amat sangat menyesal anen menulis posting ini, jika sobat bilang posting ini postingan percuma, silahkan saja, dan sebetulnya ini hanyalah renungan hati anen,. Anen yang dulu selalu berbicara kepada teman saat guru menjelaskan, anen yang selalu tidak pernah memperhatikan ketika guru menerangkan, mungkin memang anen menyesal untuk ini., bagi sobat anen yang masih mempunyai kesempatan untuk ini, anen mohon, jaga perasaan guru sobat,.
Setidaknya, guru mendapatkan tempat dihati murid walaupun ada di nomor 2, karena ini yang akan membuat sobat mengerti bagai mana perjuangan, bagaimana pengorbanan yang mereka relakan untuk murid, lantas dengan cara apa murid bisa membuat guru menjadi nomor 2 di hatinya? belajar yang rajin, hormat kepada sang guru, itulah jawabannya. tapi apakah itu semudah menghisap rokok? tidak, bahkan itu lebih dari sulit untuk kita,. Kita yang sering mencacimaki dan membenci sang guru ketika ada jam sang guru yang tidak kita sukai, "apakah anda sudah puas?apakah anda tau itu perbuatan salah?" saya rasa hanya segelintir orang saja yang memahami ini.
Untuk lulus juga begitu, tidak semudah berlali mengelilingi lapangan 6 kali., tetapi jika tidak lulus, tidak lulus itu semudah memecahkan kaca disaat kesal dan marah atau mabuk di saat jam pelajaran.
Sebenarnya tidak susah mematuhi permintaan sang guru, sang guru hanya berharap sedikit rasa hormat dan kemauan belajar dari sang murid. Apakah itu susah dilakukan? Menurut sang guru tidak. Bagai mana menurut sang murid? Jawab lah dengan baik dan benar. Seperti yang ada pada panduan soal ujian. Setelah itu anda bisa lulus dengan hati yang besar.
Semoga sobat bisa mengerti dan meresapi tentang ini.
SEMUA HANYA ADA DI ANEN COPAS
Posting Komentar
---------jika ada link yang rusak,, silahkan hubungi admin-----------
"komentar yang membangun adalah watak orang indonesia"
... content comment can use HTML code and spam auto delete ...